Bagi Yang Suka Tidur (Siang)
Tidur yang Berkualitas
Insomnia atau gangguan tidur sebenarnya tak hanya kondisi sulit tidur, tapi juga seluruh gangguan tidur, seperti sering terjaga saat tidur, sulit memulai tidur, hingga tidak bisa mencapai kualitas tidur yang normal.
Dibandingkan dengan pria ternyata wanita kini lebih banyak menderita insomnia. Mengapa demikian? Segudang aktivitas kini dijalani oleh para perempuan; mengurus anak, bekerja, melanjutkan kuliah, dan masih banyak peran lainnya. Semua itu membuat kita mudah menyimpan kekhawatiran dan kecemasan di alam bawah sadar. Akibatnya mata pun sulit terpejam meski tubuh telah terbaring di kasur empuk.
Minum obat tidur sering dipilih sebagian penderita insomnia. Padahal meski bisa membuat mata terpejam sebenarnya obat-obatan itu tak dapat menghasilkan tidur yang sehat dan berkualitas. Jadi sebelum Anda memutuskan untuk mengonsumsi obat tidur, ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi gangguan tidur.
Kenali penyebab stress
Daripada pikiran terus melayang lebih baik tuliskan di atas kertas semua beban pikiran dan kegelisahan yang Anda rasakan. Hal ini akan membantu Anda menentukan langkah untuk mengatasinya satu persatu. Saat pikiran sudah plong biasanya tidur jadi tak sulit lagi.
Rutin berolahraga
Olahraga secara teratur sangat baik untuk melancarkan peredaran darah. Selain itu biasanya kantuk lebih mudah datang saat tubuh lelah.
Hindari kafein
Bukan hanya kopi, tapi juga minuman bersoda dan teh mengandung kafein. Hindari minuman tersebut di siang hari.
Tidurlah saat lelah
Jangan hanya berbaring memandangi langit-langit kamar dan memikirkan cara untuk tidur. Lakukan aktivitas sebelum tidur yang bisa memancing kantuk, misalnya membaca buku, mendengarkan musik atau menonton televisi. Saat tubuh sudah rileks dan siap untuk tidur segeralah naik ke tempat tidur.
Relaksasi
Bayangkan Anda sedang berada di tempat yang paling disukai atau lokasi yang sudah lama Anda impikan, biarkan seluruh otot dari kaki hingga kepala menjadi rileks. Mengikuti kelas yoga atau pilates sangat membantu Anda berlatih relaksasi.
Melatonin
Hormon melatonin merupakan obat tidur yang alami. Konsultasikan dengan dokter jika Anda ingin mengonsumsinya.
Tidur Siang Baik Untuk Kesehatan
Tahukah anda bahwa tidur siang selama 10,20, atau 30 menit bisa memperpanjang usia ?
Namun bila anda termasuk yang tidak percaya bahwa usia bisa diperpanjang, semestinya anda percaya bahwa tidur siang akan membuat tubuh dan otak lebih segar di antara jam-jam kerja.
Di America Latin, tidur siang sesaat atau disebut siesta, sudah menjadi tradisi sejak lama. Beberapa tokoh terkenal termasuk orang-orang yang mengikuti tradisi ini, sebut saja Albert Einstein, Winston Churchill, dan Thomas Edison.
Tidur siang – kelihatannya membuang-buang waktu – sebenarnnya bias meningkatkan efektivitas, karena bisa meningkatkan fungsi kognitif, mempercepat reaksi, membuat orang lebih sabar, mengurangi stress, dan secara keseluruan meningkatkan kesehatan.
Berapa lama sebaiknya melakukan tudur siang? Sangat tergantung pada orang per orang, namun rata-rata waktu yang dibutuhkan antara 15-30 menit agar otak kembali segar.
Namun bila tempat anda bekerja tidak memungkinkan untuk sejenak tidur siang, Anda bisa mencoba bermeditasi. Meditasi akan membuat otak sejenak beristrahat dan memberikan efek yang sama dengan tidur.
Tidur siang 'baik untuk kesehatan
Penelitian selama enam tahun di Yunani menunjukkan mereka yang tidur selama setengah jam paling tidak tiga kali dalam seminggu, 37 persen lebih rendah terkena serangan jantung.
Negara-negara yang warganya biasa tidur siang sejenak cenderung mempunyai resiko lebih rendah terkena serangan jantung, namun berbagai penelitian mengenai hal tersebut menunjukkan hasil yang bervariasi.
Manfaat tidur siang
Jika penelitian ini didukung oleh ujicoba lain, mungkin tidur siang sebentar bisa ditetapkan sebagai salah satu metode menarik untuk mengurangi penyakit jantung
Dr Dimitros Trichopoulos dari Harvard School of Public Health:
Para responden ditanya apakah mereka tidur sebentar di siang hari dan seberapa sering. Mereka juga ditanya kebiasaan makan dan kegiatan fisik sehari-hari.
Mereka yang tidur siang lebih dari setengah jam setidaknya tiga kali dalam seminggu, mempunyai resiko 37 persen lebih rendah.
Karyawan pria
Para karyawan pria yang tidur sebentar di siang hari, rata-rata memiliki resiko 64 persen lebih rendah meninggal dunia dibandingkan dengan pria-pria yang tidak bekerja, yang hanya memiliki kemungkinan 36 persen lebih rendah.
Untuk para wanita para peneliti tidak memiliki cukup data untuk melakukan perbandingan sejenis.
Ketua tim peneliti, Dr Dimitros Trichopoulos dari Harvard School of Public Health, mengatakan di negara-negara di mana tingkat kematian akibat penyakit jantung rendah, tidur siang sebentar adalah sesuatu yang lumrah.
Yang perlu diperhatikan, lanjut Dr Trichopoulos adalah penelitian ini menggunakan banyak responden, terbatas pada orang-orang yang sehat, dan mereka berhati-hati dalam mengontrol kegiatan fisik. "Apa yang bisa kami katakan adalah penelitian ini layak diteruskan," katanya.
Ia menambahkan jika penelitian ini didukung oleh ujicoba lain, mungkin tidur siang sebentar bisa ditetapkan sebagai salah satu metode menarik untuk mengurangi penyakit jantung, karena cara ini tidak mempunyai efek samping.
Satu faktor yang tidak boleh diabaikan adalah orang-orang tidak boleh mengurangi kegiatan fisik pada hari tersebut setelah tidur siang sebentar.
June Davison, dari Yayasan Jantung Inggris mengatakan temuan menarik ini menunjukkan tidur siang mempunyai kaitan dengan berkurangnya kematian akibat masalah jantung, terutama di antara para pekerja pria.
"Tidur sebentar di siang hari membantu orang-orang bersantai dan rileks, yang sangat penting bagi kesehatan secara umum," ujar Davison.
"Namun penting juga untuk menyeimbangkan antara istirahat dan melakukan aktivitas karena aktivitas fisik secara reguler juga mengurangi kemungkinan terkena penyakit jantung," tandasnya.
Makin Produktif berkat Tidur Siang
Kunci utama dari disiplin tidur siang agar tidak kebablasan dan menimbulkan citra buruk adalah mengetahui dengan dengan pasti kapan waktu yang tepat untuk rileks memejamkan mata. Umumnya dipilih ketika berada dalam performa puncak dan menunjukkan tanda-tanda kelelahan seperti mood yang naik turun atau bingung di mana menemukan kunci.
Jika tanda-tanda seperti itu kerap muncul sebaiknya mulai biasakan terapi tidur siang.
Dari catatan National Sleep Foundation (NSF), pilot NASA dijadwalkan untuk tidur siang bergiliran. Jika ada tiga pilot dalam kokpit, dua pilot berkonsentrasi menerbangkan pesawat sementara pilot ketiga tidur siang sekitar 40 menit.
Namun umumnya tidur siang para pilot ini rata-rata 26 menit. Manfaat tidur siang bergiliran ini meningkatkan performa mereka hingga 34% dan kewaspasaan naik hingga 54%.
Menurut Dr Mark Rosekind, kepala peneliti dari Alertness Solution yang juga anggota NSF, efek tidur siang itu akan langsung terasa manfaatnya dalam dua hingga tiga jam ke depan.
Bagi yang tidak terbiasa memejamkan mata dan terlelap siang bolong, mulailah dengan tidur terlentang dan ciptakan suasana senyaman mungkin. Tiap orang mempunyai kebiasaan 'persiapan' tidur yang berlainan, barangkali memeluk guling, berselimut atau mendengarkan musik lembut dan mengisi perut terlebih dahulu. Jika sudah terbiasa, umumnya akan lebih mudah memejamkan mata dan langsung pulas.
Hal penting yang harus dipersiapkan selepas tidur siang, apalagi jika dilakukan disela-sela pekerjaan rutin adalah apa yang dinamakan Sleep anertia, yakni rasa grogi dan disorientasi.
Cara untuk mengatasinya disarankan untuk berdiam beberapa menit, membasuh muka, minum air putih atau berjalan kaki. Selanjutnya bisa kembali bekerja dan rasakan khasiat dari terlelap 10-20 menit itu.
Usahakan agar tidur siang tidak terganggu, sebab jika terpotong tiba-tiba, sama sekali tidak ada manfaatnya, pada sebagian orang justru menimbulkan rasa pening.
Perlu diingat pula bahwa tidur siang tidak dianjurkan melebihi 30 menit karena akan mengarah ke fase yang sangat lelap yang akibatnya akan mempersulit tidur malam.
Kebiasaan tidur siang teratur sama pentingnya dengan tidur malam. Sebab jika dilakukan secara acak semisal dua atau tiga kali dalam seminggu, barangkali bisa menimbulkan rasa nyaman sementara, namun sebenarnya tidak baik bagi tubuh. Karena merusak ritme circadian.
Pertanyaannya kemudian adalah bagaimana pada orang-orang yang hampir tidak pernah tidur siang?
Seperti dikatakan Profesor James Maas dari Fakultas Psikologi Cornell University , jika seseorang cukup tidur malam, maka tidak akan pernah merasa lelah di siang hari.
Namun jika sering mengantuk selepas makan siang, bisa dipastikan yang bersangkutan kurang tidur. Jadi jangan malu untuk tidur siang.